SKOR.id –&nbsp;Ester Nurumi Tri Wardoyo berhasil membuat kejutan pada pertandingan perdananya di turnamen Indonesia Open 2024.Wakil tuan rumah itu menumbangkan mantan tunggal putri nomor satu dunia, Nozomi Okuhara dari Jepang, di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (4/6/2024).Ester berhasil merebut kemenangan straight game, 21-17, 21-16, dalam duel tersebut untuk melaju ke babak 16 besar.Ester mengaku tak mudah menghadapi permainan Okuhara yang punya gaya bertahan sangat baik dan tidak kenal menyerah di lapangan.Guna menyiasatinya, Ester bermain lebih sabar sehingga bisa menjaga momentum dan akhirnya menang dua gim langsung dalam tempo 43 menit.“Tidak mudah meraih kemenangan melawan Nozomi Okuhara yang punya gaya bermain bertahan sangat baik. Senang rasanya bisa meraih kemenangan dengan menerapkan strategi yang diinginkan,” ujar adik dari pebulu tangkis Chico Aura Dwi Wardoyo itu.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C7yEKuAS1db"></oembed></figure>Kemenangan atas Okuhara juga jadi catatan manis bagi Ester. Pasalnya, ini merupakan debut perdana pebulu tangkis 18 tahun tersebut di turnamen BWF Super 1000.Dan Ester berhasil mengawali sepak terjangnya di turnamen level elite dengan meraih hasil maksimal.Sebelumnya, turnamen tertinggi yang pernah dimainkan Ester adalah turnaen level Super 500.&nbsp;Tercatat sebelumnya ia turun di Indonesia Masters dan Malaysia Masters pada tahun ini.“Pastinya rasanya campur aduk bisa tampil di turnamen BWF Super 1000. Saya merasakan nervous&nbsp;mengingat debut saya melawan Nozoki Okuhara yang secara ranking jauh di atas saya.” tmbah Ester.“Saya menjadikan laga ini semangat mengingat saya mendapat banyak pelajaran menghadapi pemain yang rankingnya di atas saya,” pungkasnya.Ester Nurumi Tri Wardoyo masih menanti lawannya di babak 16 besar yang merupakan pemenang laga antara Wang Zhi Yi (China) melawan Goh Jin Wei (Malaysia).Adapun babak 16 besar Indonesia Open 2024 akan bergulir pada Kamis (6/6/2024).<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C7yTcfzy7QC"></oembed></figure>Sementara itu, wakil tunggal putri Indonesia lainnya harus sudah saling berhadapan pada babak 32 besar ini.Pada pertandingan lain, Gregoria Mariska Tunjung melawan rekan senegaranya, Putri Kusuma Wardani.Duel 'perang saudara' itu pun dimenangkan oleh Gregoria dengan dua gim langsung, 21-14, 21-17."Puji Tuhan hari ini berjalan dengan lancar dan sangat disayangkan saya ketemu Putri di babak awal," kata Jorji, sapaan akrab Gregoria."Tapi apa boleh buat dan sangat senang sih dengan kemenangan hari ini."Jorji mengaku cukup menyangkan hasil drawing pada babak pertama ini yang membuatnya harus menghadapi juniornya tersebut."Sangat disayangkan juga ketemu Putri di babak babak awal, drawing-nya sebelum kan beda, ada perubahan, mau gak mau harus ketemu Putri," imbuh Jorji.&nbsp;"Semoga dia belajar dengan kekalahan hari ini, saya bisa bilang Putri hari ini belum menampilkan yang terbaik dari dirinya, saya yakin kemampuan Putri lebih dari ini."<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/N4LQUa2UtnU?si=LfEnI4HLma_qhMtr" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ester Nurumi Tri Wardoyo menumbangkan mantan tunggal putri nomor satu dunia, Nozomi Okuhara, pada babak 32 besar Indonesia Open 2024.

Badminton

Indonesia Open 2024: Ester Nurumi Buat Kejutan dalam Debutnya di Turnamen Super 1000

SKOR.id - Periode kualifikasi Olimpiade 2024 untuk cabang olahraga bulu tangkis yang dimulai sejak 1 Mei 2023 telah resmi berakhir pada Minggu (28/4/2024).Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) pun mengumumkan deretan pemain/pasangan yang lolos ke Olimpiade 2024 pada Selasa (30/4/2024).Dari sektor tunggal putra, tercatat ada 43 pemain yang mendapatkan tiket ke Paris 2024. Sedangkan kompetisi sektor tunggal putri diikuti oleh 38 pemain.Sementara itu, persaingan untuk nomor ganda putra, putri, dan campuran masing-masing diikuti oleh 16 pasangan.Kabar buruk pun harus diterima oleh tiga eks nomor satu dunia asal Jepang yang dipastikan gagal lolos ke Olimpiade 2024.Mereka adalah Kento Momota (tunggal putra), Nozomi Okuhara (tunggal putri), dan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota.<div class="raw-html-embed"><a id="kkDj9hB4RwJMCyVbrLUNZA" class="gie-slideshow" href="http://www.gettyimages.com/detail/2150288089" target="_blank" style="color:#a7a7a7;text-decoration:none;font-weight:normal !important;border:none;display:inline-block;">Embed from Getty Images</a><script>window.gie=window.gie||function(c){(gie.q=gie.q||[]).push(c)};gie(function(){gie.widgets.load({id:'kkDj9hB4RwJMCyVbrLUNZA',sig:'8KK8CvtncmIio7fsswyizp_QINW8eCeiqMMr1m5dy2Y=',w:'594px',h:'397px',items:'2150288089,2081209000,2066235553',caption: true ,tld:'com',is360: false })});</script><script src="//embed-cdn.gettyimages.com/widgets.js" charset="utf-8" async=""></script></div>Kento Momota tercatat pernah jadi tunggal putra nomor satu dunia selama lebih dari tiga tahun beruntun, tepatnya pada 28 September 2018–30 November 2021.Sayang, performa pemain 29 tahun itu mengalami penurunan drastis usai terlibat kecelakaan maut sehari setelah menjuarai Malaysia Masters 2020.Rentetan cedera membuat Kento Momota kesulitan mengembalikan penampilan terbaiknya di atas lapangan hingga saat ini.Kento Momota sendiri gagal mendapatkan tiket ke Olimpiade 2024 setelah hanya menduduki peringkat ke-52 dalam ranking Race to Paris.Dengan demikian, Kento Momota bakal mengakhiri kariernya sebagai pebulu tangkis tanpa raihan medali Olimpiade.Sebab, tunggal putra dengan dua gelar juara dunia itu (2018 dan 2019) telah memutuskan pensiun dari kompetisi internasional usai memperkuat Jepang di Thomas Cup 2024.Sementara itu, Nozomi Okuhara pernah jadi tunggal putri nomor satu dunia pada 27 Oktober–10 November 2019 atau sekitar dua pekan saja.Tunggal putri peraih medali perunggu Olimpiade 2016 itu kemudian mengalami cedera ACL cukup parah pada 2021 yang membuatnya bolak-balik dapat perawatan.Dengan kondisi yang tak seprima dulu, Okuhara berjuang mendapatkan tiket Olimpiade 2024. Perempuan 29 tahun itu pun akhirnya finis ke-17 dalam Race to Paris.Seperti yang sudah ditulis sebelumnya, kompetisi cabor bulu tangkis untuk sektor tunggal putri di Olimpiade 2024 bakal diikuti oleh 38 pemain.Meski berada di peringkat ke-17, Nozomi Okuhara gagal meraih tiket Paris 2024 karena kalah saing dengan kompatriotnya yang berada di posisi lebih tinggi.Akane Yamaguchi jadi tunggal putri terbaik Jepang dalam ranking Race to Paris dengan finis keempat sementara Aya Ohori bertengger di setrip ke-11.Sebagai pengingat, satu negara bisa mengirim hingga dua wakil dalam satu nomor di sektor tunggal jika keduanya sama-sama ada di peringkat 16 besar ranking kualifikasi.<div class="raw-html-embed"><a id="YWVSas8tQ3lagCcmPrVYeg" class="gie-slideshow" href="http://www.gettyimages.com/detail/2150647587" target="_blank" style="color:#a7a7a7;text-decoration:none;font-weight:normal !important;border:none;display:inline-block;">Embed from Getty Images</a><script>window.gie=window.gie||function(c){(gie.q=gie.q||[]).push(c)};gie(function(){gie.widgets.load({id:'YWVSas8tQ3lagCcmPrVYeg',sig:'VTH5AQOjYtvk03qU7Ftpl0WNO226cqrR5zPSEF-HsSE=',w:'594px',h:'396px',items:'2150647587,2144495660',caption: true ,tld:'com',is360: false })});</script><script src="//embed-cdn.gettyimages.com/widgets.js" charset="utf-8" async=""></script></div>Kegagalan lebih menyesakkan dialami Yuki Fukushima/Sayaka Hirota yang pernah jadi ganda putri nomor satu dunia dalam tiga periode berbeda.Yuki Fukushima/Sayaka Hirota sejatinya mampu bertengger di peringkat delapan dalam klasemen akhir Race to Paris.Dalam sektor ganda, sebuah negara bisa mengirim hingga dua wakil dalam satu nomor dengan syarat keduanya finis delapan besar dalam ranking kualifikasi Olimpiade.Meski berada di peringkat delapan, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota ternyata "hanya" jadi ganda putri terbaik ketiga Jepang.Mereka kalah mentereng dibanding Nami Matsuyama/Chiharu Shida yang berada di peringkat empat dan Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara di posisi ketujuh.Walaupun gagal lolos ke Olimpiade 2024, perjuangan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota patut mendapat apresiasi tinggi.Apalagi Sayaka Hirota sejatinya tengah mengalami cedera lutut. Namun, ia memutuskan untuk tetap berjuang mendapatkan tiket Paris 2024 dan menunda operasi.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/6M_1rzA3-JA?si=GZB361ALldR5ZxTs" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

BWF telah mengumumkan deretan pemain/pasangan yang bakal bersaing di cabor bulu tangkis Olimpiade 2024.

BWF Umumkan Kontestan Olimpiade 2024, 3 Eks Nomor 1 Dunia asal Jepang Gagal Lolos

SKOR.id –&nbsp;Gregoria Mariska Tunjung tidak bisa menutupi kekecewaan seusai tersingkir dari turnamen bulu tangkis Indonesia Masters 2024.Menjadi satu-satunya harapan tuan rumah untuk merebut gelar di sektor tunggal putri, Gregoria malah tak berkutik kala jumpa Nozomi Okuhara (Jepang) pada babak perempat final, Jumat (26/1/2024).Menghadapi mantan tunggal putri peringkat satu dunia itu, Gregoria akhirnya menyerah dua gim langsung dengan skor 20-22, 11-21 di Istora Senayan, Jakarta.Jorji, sapaan karib Gregoria, terlihat bermain di bawah penampilan terbaiknya pada laga kali ini. Bahkan, di gim kedua ia seringkali memberikan poin cuma-cuma untuk lawan akibat kesalahan-kesalahannya sendiri.“Saya merasa kecewa dan juga malu mengingat penampilan saya seharusnya tidak mudah untuk menyerah. Sebagai pemain yang ada di posisi ranking 10 besar dunia, saya seharusnya tidak bisa menunjukkan permainan seperti di gim kedua,” ujar Jorji.“Masak saya gampang sekali untuk buang bola, rasanya saat poin jauh, saya malah terpuruk dan gak&nbsp;bisa bangkit.“Kekecewaan itu cukup saya tunjukkan sehingga mungkin bisa jadi senjata untuk lawan main lebih bagus,” Jorji melanjutkan.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C2jtX-9vSoI"></oembed></figure>Pebulu tangkis 25 tahun itu menambahkan bahwa dirinya sejak awal seperti tidak yakin dengan pola dan strategi permainannya sendiri. Kondisi ini yang akhirnya menyebabkan penampilannya kurang maksimal sepanjang pertandingan.“Mungkin dari saya sendiri kurang yakin dengan pola atau strategi yang akan saya lakukan. Jadi saat bisa diikuti olah lawan, dan lawan bisa cari celah di pola itu dan saya cukup bisa dibilang tertekan,” ujarnya.“Saya seperti bingung harus menerapkan pola seperti apa, padahal seharusnya saat pertandingan, gak usah terlalu mikirkan ingin main itu, ingin main itu.”“Tadi mainnya jelek banget sih saya bisa rasain gak bisa keluar dari tekanan dan juga gak bisa mengubah keadaan,” juara Kumamoto Masters 2023 itu menuturkan.Dengan hasil mengecewakan ini, Gregoria kembali menelan kekalahan saat berhadapan dengan Okuhara dari tujuh pertemuan terakhir.Tercatat pada perjumpaan terakhir di 16 besar China Masters 2023, Gregoria juga menyerah dari juara dunia tunggal putri edisi 2017 itu dengan skor 12-21, 21-15, 16-21.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/QLiCqRtY8EE?si=BJpUH8R3C-kKl3UG" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Gregoria Mariska Tunjung harus angkat koper dari Indonesia Masters 2024 setelah disingkirkan Nozomi Okuhara (Jepang) pada perempat final.

Indonesia Masters 2024: Tersingkir di Perempat Final, Gregoria Mariska Akui Main Jelek

SKOR.id – BWF World Tour 2023 telah selesai. Sepanjang musim, ada sejumlah momen kebangkitan para pebulu tangkis top dunia yang akhirnya kembali menjadi juara setelah sekian lama.&nbsp;Sejumlah pebulu tangkis di sektor tunggal maupun ganda mampu mengakhiri paceklik gelar mereka pada 2023, di antaranya wakil Denmark, Anders Antonsen dan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.Antonsen sempat terhambat cedera. Tetapi di Korea Open, eks tunggal putra nomor dua dunia juara usai menekuk Loh Kean Yew (Singapura). Itu titel pertamanya sejak memenangi BWF World Tour Finals 2020.&nbsp;Sementara Astrup/Rasmussen memutus kekeringan gelar selama 854 hari usai jadi kampiun ganda putra dalam Canada Open. Di final mereka mengalahkan kompatriotnya, Rasmus Kjaer/Frederik Sogaard.Peraih emas Olimpiade Tokyo 2020, Lee Yang/Wang Chi-lin, juga merasakan lagi manisnya keluar sebagai juara setelah 910 hari. Di Japan Open, ganda putra Taiwan itu menang atas Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.Berdasarkan data yang dirilis BWF, musim 2023 pun menjadi kebangkitan pebulu tangkis yang sudah cukup lama tidak menjadi kampiun seperti Ng Ka Long Angus (Hong Kong), Pornpawee Chochuwong (Thailand), Beiwen Zhang (Amerika Serikat), dan Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong).&nbsp;Dalam daftar tersebut juga ada nama tiga pebulu tangkis yang pernah berstatus sebagai pemain ranking satu dunia, yakni Kento Momota (Jepang), Carolina Marin (Spanyol), dan Nozomi Okuhara (Jepang).Bagi penggemar bulu tangkis, ini merupakan sesuatu yang menyenangkan dapat melihat mereka kembali menjejak podium tertinggi, membuat musim 2023 lebih berwarna, tidak melulu didominasi satu nama. &nbsp;Kento Momota<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CzibmIZSuhy"></oembed></figure>Kento Momota pernah menjadi tunggal putra ranking satu dunia lebih dari tiga tahun dari September 2018 hingga November 2021. Tetapi ia lalu mengalami krisis kepercayaan diri hingga merosot ke ranking 60 BWF.&nbsp;Setelah menjuarai Indonesia Masters pada 21 November 2021, gelar pertamanya sejak kecelakaan fatal di Kuala Lumpur awal 2020, Momota cuma sekali menembus final turnamen BWF, yakni Malaysia Open 2022.Ketika itu, dalam turnamen BWF Super 750 tersebut, atlet kelahiran Mino, Kagawa, dibantai pemain nomor satu dunia saat ini, Viktor Axelsen, 4-21, 7-21.&nbsp;Pada 2023, Kento Momota tersisih di babak pertama delapan turnamen sebelum akhirnya mampu bangkit dengan menjadi juara Korea Open, awal November lalu. Ia mengalahkan kompatriotnya, Koki Watanabe.Sukses itu mengakhiri paceklik gelar Momota selama 721 hari sejak meraih trofi Indonesia Masters 2021 di Bali, ketika mengalahkan Anders Antonsen. &nbsp;“Sudah lama sekali saya tidak memenagkan gelar. Saya sangat, sangat senang. Saya berusaha keras untuk melakukannya,” tulis Momota di media sosial setelah menjadi kampiun Korea Open 2023. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Carolina Marin<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/Cq0ntkXM-Op"></oembed></figure>Kebangkitan juga ditunjukkan Carolina Marin musim ini. Mantan tunggal putri nomor satu dunia tersebut akhirnya berhasil mengakhiri penantian panjang untuk kembali meraih trofi di BWF World Tour.&nbsp;Marin, yang adalah pemain ranking teratas pada periode 2015 dan 2016, belum lagi menjadi juara sejak Swiss Open, Maret 2021, ketika mengalahkan Pusarla V. Sindhu (India) di laga final.&nbsp;Musim 2022, pebulu tangkis Spanyol tersebut hanya satu kali mencapai babak final, yakni French Open. Ia harus puas pulang sebagai runner-up akibat takluk melalui rubber game dari He Bing Jiao (Cina).Pada 2023, Carolina Marin lolos ke final Indonesia Masters, tetapi kalah dari An Se-young (Korea Selatan). Selang tiga bulan, ia tampil partai puncak Orleans Masters di Prancis. Kali ini, menang atas Beiwen Zhang. &nbsp;&nbsp;&nbsp;Itu menjadi gelar pertama Marin dalam 763 hari sejak menjuarai Swiss Open 2021. Sang atlet sebenarnya memiliki kans menambah koleksi trofi karena ia juga melaju ke final Indonesia Open serta Denmark Open.Sayangnya, pebulu tangkis 30 tahun itu kalah dalam kesempatan dua tersebut, Marin takluk dari rivalnya yang juga mantan tunggal putri ranking satu dunia, Chen Yu Fei (Cina), baik di Indonesia maupun Denmark. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Nozomi Okuhara<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C0ZhzrpPw16"></oembed></figure>Satu lagi mantan pemain nomor satu dunia berhasil memutus paceklik gelarnya musim ini, yaitu Nozomi Okuhara. Pebulu tangkis Jepang ini harus menunggu lama untuk bisa lagi menjadi juara BWF World Tour.Okuhara pernah berstatus sebagai tunggal putri ranking satu BWF walaupun hanya selama dua pekan saja, pada akhir Oktober hingga awal November 2019.Atlet 29 tahun tersebut mesti menunggu hingga pengujung musim 2023 untuk mencapai final perdananya dalam World Tour sejak menjadi juara All England di Birmingham, Inggris, pada Maret 2021.Nozomi Okuhara akhirnya berhasil menyudahi paceklik gelar di ajang Syed Modi India International, awal Desember lalu. Dalam laga perebutan juara, ia mengalahkan Line Kjaersfeldt (Denmark), dua gim langsung.Itu menandai momentum kebangkitan Okuhara merengkuh titel partamanya dalam 987 hari. Tentunya ia berharap bisa merebut lebih banyak gelar pada 2024.Mereka Sukses Akhiri Paceklik Gelar pada BWF World Tour 2023:Kento Momota: Juara Korea Masters &nbsp;(721 hari sejak gelar Indonesia Masters 2021) Carolina Marin: Juara Orleans Masters (763 hari sejak gelar Swiss Open 2021) Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen: Juara Canada Open (854 hari sejak gelar Swiss Open 2023) Anders Antonsen: Juara Korea Open (903 hari sejak gelar World Tour Finals 2020) Lee Yang/Wang Chi-lin: Juara Japan Open (910 hari sejak gelar World Tour Finals 2020) Nozomi Okuhara: Juara Syed Modi India Internasional (987 hari sejak gelar All England 2021) Pornpawee Chochuwong: Juara Swiss Open (1.127 hari sejak gelar Spain Masters 2020) Ng Ka Long Angus: Juara German Open (1.141 hari sejak gelar Thailand Masters 2020) Tang Chun Man/Tse Ying Suet: Juara Hylo Open (1.442 hari sejak gelar Korea Masters 2019) Beiwen Zhang: Juara Australian Open (2.009 hari sejak gelar India Open 2018) &nbsp;&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/4R0mH6h_GUk?si=Y-sfd5KGwezYeqiP" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Beberapa nama top sukses menjadi juara di turnamen BWF setelah sekian lama, termasuk tiga mantan pemain ranking satu dunia.  

Musim 2023 Tandai Akhir Paceklik Gelar Mantan Pebulu Tangkis Nomor 1 Dunia

SKOR.id - Setelah menanti lebih dari dua tahun, Nozomi Okuhara akhirnya kembali memenangi gelar juara dalam turnamen BWF World Tour Super.Momen tersebut terjadi usai Nozomi Okuhara menjuarai turnamen bulu tangkis BWF World Tour Super 300 Syed Modi India International 2023 yang digelar pekan lalu.Mantan tunggal putri nomor satu dunia itu jadi kampiun usai menang 21-19, 21-16 atas Line Hojmark Kjaersfeldt (Denmark) pada partai final yang digelar Minggu (3/12/2023).Bagi Nozomi Okuhara, ini merupakan gelar juara BWF World Tour Super perdananya setelah menjadi kampiun All England 2021.Performa Okuhara memang mengalami penurunan cukup drastis dalam beberapa tahun terakhir efek dari cedera yang dialami.Pemain 28 tahun tersebut bahkan sampai terdepak keluar dari top 10 ranking BWF, posisi yang secara konsisten didudukinya sejak Agustus 2017 hingga Oktober 2022.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C0ZhzrpPw16"></oembed></figure>Wajar jika Okuhara merasa bahagia usai menjuarai Syed Modi India International 2023 yang mungkin bisa jadi titik balik untuk kariernya yang sempat menurun.“Saya sangat senang karena akhirnya bisa berbagi momen kemenangan ini kepada semuanya!” tulis Okuhara via fansnet.jp“Itu laga yang berat tetapi saya memegang teguh slogan jangan menyerah hingga akhir yang berujung pada kemenangan”&nbsp;“Terpenting, saya bisa kembali ke tempat ini (jadi juara) berkat semua orang yang berada di sini untuk menyemangati apa pun yang terjadi. Terima kasih untuk semuanya!” katanya.&nbsp;Dalam kesempatan itu, Okuhara juga mengungkapkan bahwa dirinya sudah mulai bisa kembali bergerak cepat di atas lapangan walau belum bebas dari rasa sakit.“Meski saya belum nyaman bermain di turnamen ini, fakta bahwa saya bisa mengalahkan lawan dan meraih gelar juara ini memberi saya rasa percaya diri ke depan,” tuturnya.“Pekan lalu (di China Masters 2023), saya bermain dengan lutut bengkak. Namun, pada lima laga di turnamen ini lutut saya tak bengkak usai laga dan kondisinya terus membaik.”Setelah tampil di Syed Modi India International 2023, Nozomi Okuhara masih akan berada di Negeri Bollywood untuk mengikuti Odisha Masters 2023 (Super 100).Odisha Masters 2023 jadi turnamen bulu tangkis terakhir yang bakal diikuti Okuhara tahun ini dan kesempatan untuk menemukan sentuhan terbaik sebelum menatap 2024.“Tantangan pekan ini adalah untuk mendapat ritme pergerakan dan sentuhan dengan kok sehingga saya bisa kembali menemukan kontrol, akurasi, dan pukulan,” ujarnya.“Saya dapat mengistirahatkan kaki saya minggu depan (setelah Odisha Masters 2023) dan fokus pada latihan kontrol sehingga saya akan dapat bermain sedikit lebih nyaman.”<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/--apAncdnT8?si=Ok5vIBoHReJB81AV" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Nozomi Okuhara mengakhiri masa paceklik gelar selama dua tahun usai menjuarai Syed Modi India International 2023.

Latest Articles - Nozomi Okuhara

Indonesia Open 2024: Ester Nurumi Buat Kejutan dalam Debutnya di Turnamen Super 1000

BWF Umumkan Kontestan Olimpiade 2024, 3 Eks Nomor 1 Dunia asal Jepang Gagal Lolos

Indonesia Masters 2024: Tersingkir di Perempat Final, Gregoria Mariska Akui Main Jelek

Musim 2023 Tandai Akhir Paceklik Gelar Mantan Pebulu Tangkis Nomor 1 Dunia

Juara di India, Nozomi Okuhara Lega Bisa Akhiri Paceklik Gelar Selama 2 Tahun